Hari ini rencananya saya ada tenant gathering, tapi berhubung masih jam 14.00 nanti, saya coba sempatkan dulu menulis di blog ini. Saya lanjutkan tulisan sebelumnya tentang menguasai lokasi usaha yang strategis.
Di awal tulisan, Pak Juju menganjurkan untuk menyewa tempat sekaligus dalam dua atau tiga tahun, walaupun Anda membayarnya secara mengangsur. Mengapa? Pertama, "jatuhnya" lebih murah. Kedua, dan ini lebih penting, bisa dijadikan sebagai bagian dari strategi mengatasi persoalan bila ternyata si pemilik tempat itu "berulah", sengaja mempermainkan Anda.
Kali ini anggaplah Anda sudah menempati suatu lokasi usaha yang cukup strategis dengan cara menyewa. Usaha Andapun sudah mulai sedikit memberikan kemajuan. Tapi, ketika Anda akan memperpanjang sewa usaha Anda, pemilik tempat tidak mengijinkan dengan berbagai alasan. Atau kalaupun mengijinkan, harga sewa sudah jauh lebih mahal dari sebelumnya. Lalu, bagaimana?
Kalau memang demikian, segeralah mencari tempat lain sebagai pengganti lokasi usaha Anda saat ini sebelum masa kontrak Anda benar-benar habis. Kalau bisa carilah tempat yang tidak jauh dari lokasi usaha yang lama. Buatlah tempat baru itu lebih menarik dibanding tempat yang lama. Setelah selesai segera promosikan tempat usaha baru Anda kepada pelanggan-pelanggan lama Anda, baik yang masih datang ke lokasi lama Anda atau lewat database yang sudah Anda miliki.
Kalau di buku Pak Juju, karena usaha Pak Juju adalah kursus yang memerlukan pendaftaran, maka tempat yang lama (sebelum habis masa kontrak) tetap dipakai dulu sebagai tempat pendaftaran. Sambil mereka diarahkan ke tempat yang baru. Seiring dengan itu, promosikan tempat baru secara lebih gencar dan copot papan nama di tempat lama agar pelanggan tahu tempat itu tidak digunakan lagi.
Demikian sedikit tips mengatasi pemilik tempat yang "berulah" dari buku Pak Juju. Semoga bermanfaat...
Salam,
Febby Rudiana
Monday, December 17, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment