Thursday, December 21, 2006

Tips of the Day: Toko Sepi? Tambah Stok Toko

Tulisan ini merupakan pengalaman saya selama menjalankan usaha garmen khususnya fashion. Sekaligus sebagai jawaban saya ke Pak Eko June tempo hari. He…he…..dah diceritain ya Pak :)

Seperti kita ketahui fenomena semakin banyaknya mall di kota-kota besar, seringkali tidak diimbangi oleh perencanaan yang matang dari manajemen mall (gedung) itu sendiri ditambah masih sedikitnya pelaku usaha. Akibatnya, banyak sekali kios-kios kosong yang berdampak pada sepinya mall.

Komunikasi & kerjasama yang baik antara manajemen gedung, pemilik kios, maupun pedagang mutlak diperlukan. Sebagai manajemen atau pengelola gedung harus bisa memahami kebutuhan pemilik kios maupun pedagang yang mengisi gedung tersebut. Tidak hanya menuntut pemilik kios maupun pedagang untuk tepat membayar service charge maupun cicilan kios, sementara mall sepi pengunjung. Sebaliknya sebagai pemilik kios maupun pedagang, juga harus lebih proaktif dalam berpromosi maupun mencari solusi yang baik bagi kemajuan bersama dengan pihak pengelola gedung, tidak hanya menuntut dan menyalahkan pihak manajemen.

Saya teringat tulisan Adam Khoo yang pernah saya baca di buku “Master Your Mind Design Your Destiny” dan hasil Bedah Buku & Launching TDA Book Club dengan Pak Jusef Hilmy bulan Juni lalu. Terima kasih Pak… Apa yang Bapak sampaikan menambah semangat saya & suami untuk terus meningkatkan hasil usaha. Mengutip tulisan Adam Khoo & apa yang disampaikan Pak Jusef, yaitu:

KUNCI MENUJU KEKUATAN ABSOLUT adalah Meletakkan tanggung jawab penuh atas apa yang terjadi pada diri kita.

Kebanyakan orang bertindak sedemikian rupa sehingga membuat orang lain berkuasa atas hidupnya. Jika terjadi ketidakberesan dalam hidup mereka, mereka memilih untuk berkilah, menyalahkan orang lain, atau mengeluh. Itu berarti mereka menempatkan orang lain untuk mengendalikan hidup mereka. Mereka menempatkan diri mereka sebagai KORBAN.

Bertanggungjawab mutlak atas apa yang terjadi tidak berarti menyalahkan diri Anda sendiri. Memikul tanggung jawab berarti Anda menyadari suatu fakta bahwa pilihan yang Anda buat di masa lalu memiliki kontribusi pada kondisi Anda saat ini.

Jadi, Anda tidak merasa buruk atau bersalah, tetapi Anda menempatkan diri pada situasi yang memungkinkan untuk berbuat sesuatu, karena Anda menempatkan kembali pilihan di tangan Anda sendiri

Mulailah memikul tanggung jawab atas perasaan Anda sendiri!
Anda akan memiliki kekuatan untuk menempatkan diri Anda pada kondisi emosional yang sangat memberdayakan.

Apa imbas dari membaca buku Adam Khoo & mendengarkan pemaparan Pak Jusef ini? Ya…saya mencoba untuk tidak menyalahkan siapa-siapa & mulai berhitung, memetakan masalah, serta mencari solusi permasalahan saya sendiri. Benar, kalau saya merasa sampai hari itu belum mendapatkan hasil yang optimal, itu tidak lebih dari kurangnya pengalaman (action) & ilmu saya dalam berusaha. Istilah Pak Masbukhin, masih kurang jam terbang mungkin :)

Apa yang saya lakukan selanjutnya? Ya….saya menambah stok toko saya. Loh? Mungkin Anda bertanya, sepi koq malah nambah stok, apa nggak malah jadi stok mati? Apa nggak takut semakin rugi?

Ya….seringkali saya melihat atau mendengar pedagang yang tidak mau menambah stok tokonya dengan berbagai alasan. Karena minimnya modal, takut stok mati, dsb…dsb…

Walaupun rata-rata sering sepi, pernahkah Anda menghitung berapa banyak orang yang lewat di depan toko Anda perharinya? Tahukah Anda, 1 atau 2 orang yang lewat di depan toko kita sangat berpotensi (walaupun hanya lewat saja). Potensi ini bisa negatif, bisa juga positif.

Satu orang yang lewat di depan toko Anda & melihat toko Anda dari luar akan berpikir selintas….. Wah….tokonya bagus nih… Barang-barangnya banyak & modelnya keren-keren…:)

Bisa juga sebaliknya. Hmm…nggak ada yang menarik… barangnya sedikit, yang jaga juga kelihatan bete :(

Kalau kesan bagus yang ditangkap oleh pengunjung, maka yang terjadi adalah bisa terjadi transaksi pembelian. Atau, pengunjung ini mungkin tidak akan membeli barang di toko Anda hari ini, tapi ia akan datang lagi esok, lusa, atau di lain waktu. Efek mouth to mouth juga berlaku disini. Pengunjung ini pasti akan bercerita ke kerabatnya atau orang yang ia kenal saat pulang, di perjalanan, atau di lain kesempatan. “Ada banyak barang bagus loh di toko A, sayang waktu itu aku dah belanja banyak di tempat lain. Kalau mau cari kaos keren, coba deh di toko A, gak bakalan kecewa deh….”:) he…he..he…

Kalau kesan buruk yang ditangkap, maka bisa jadi ia tidak akan pernah membeli di toko Anda. Bahkan, bisa jadi ia akan bercerita atau berkomentar pada kerabat atau orang lain. “Huh…udah mallnya sepi, yang dagang sedikit, barangnya juga nggak ada yang bagus” :( duuh…..

Nah….setelah saya menambah stok, alhamdulillah…..sering saya dengar komentar pengunjung yang lewat atau mampir di toko. “Wah….koq nggak pernah tau ya toko ini….tahu gitu kan beli baju disini aja.” :) “Eh….besok kesini lagi deh….mau beli kaos yang ini nih, keren banget…” he…he…dapet deh akhirnya pelanggan potensial.

Lalu, apa yang saya lakukan selanjutnya….. Saya kasih kartu nama saya dan bilang….Mbak juga bisa lihat model-modelnya di website & bisa pesen lewat website loh… Kasih tau juga temen-temen di sekolah ya…. Atau kasih tau juga temen-temen di kantor Mbak. Ini alamat websitenya :)

Sebaliknya pengunjung yang datang ke toko online saya, juga saya ceritakan tentang toko saya di mall. Kalau pas lewat, mampir ya Mbak :)

Alhasil, perpaduan strategi antara toko offline & toko online ini cukup dahsyat…. Bahkan saat saya sempat chatting dengan Pak Roni yang bertanya perkembangan usaha saya beberapa bulan sesudah acara Pak Jusef, saya bisa jawab… Alhamdulillah…Pak…omzet saya bulan ini naik 10 kali lipat :)

Hmm…mungkin Anda ada yang berkomentar, iyalah…..kalau punya duit sih bisa nambah stok. Nah, kalo nggak punya modal lagi gimana? Jawabannya: carilah cara untuk bisa memutar modal yang ada dengan biaya yang rendah. Apa tuh? Kalo saya pilihannya adalah Online Marketing…. Ya…selain memasarkan produk garmen di toko, saya juga memasarkannya di internet. Dalam hal ini, terima kasih buat guru Internet Marketing saya, Anne Ahira :) Kalau Anda? Terserah apa yang terbaik & paling bisa Anda lakukan. Setelah perputaran cukup bagus & usaha Anda sudah berjalan cukup lama (semisal 2 tahun), cobalah untuk menambah modal dengan melakukan pinjaman ke Bank. Saat ini Bank sedang gencar-gencarnya memberikan pinjaman dengan bunga yang rendah. Nah….modal Anda bertambah kan?!…... Anda bisa tambah stok toko lagi kan?! :) Setidaknya saya sudah membuktikannya, mendapatkan pinjaman dari Bank setelah usaha berjalan lebih dari 2 tahun.

Jadi…kalau toko atau kios Anda sepi hari ini. Jangan putus asa dulu…cobalah untuk tidak menyalahkan siapa-siapa & cobalah untuk berimprovisasi dengan strategi apapun yang mungkin, asal halal :)

Ps.: Big Winning saya saat ini semenjak full TDA adalah… bisa memberikan ASI eksklusif untuk buah hati tercinta. Insya’allah sampai 6 bulan nanti. :)

Salam TDA,

Febby Rudiana
www.Bunda-Alif.blogspot.com
www.Wirausaha-Online.blogspot.com
www.Alif-Collection.com
www.BelajarBisnisInternetAhira.com

Owner of:
ALIF Collection
Jual Grosir & Eceran Sprei, Bed Cover, selimut & handuk

ALIF Cellular
Jual, beli, tukar-tambah, & Service HP
Mall Pulogadung Trade Center (PTC) lt.1A, No.99
Jakarta Timur

ALIF Fashion Collection
Pulogadung Trade Center (PTC) lt. Dasar (Ground), No.71
Jl. Raya Bekasi, Kawasan Industri JIEP
Jakarta Timur