Thursday, February 12, 2009

Kehamilan Ketiga

Alhamdulillah...trimester I kehamilan sudah lewat. It means no more morning sickness. Kehamilan ke-3 ini memang bagi saya terasa agak berat pada awalnya. Apalagi memang jarak antara anak 1, 2, dan 3 ini selisihnya tidak jauh. Hanya sekitar 2 tahun. Hampir setiap pagi sampai siang kalau morning sickness ini lagi berlangsung, saya hanya bisa terbaring di tempat tidur. Untungnya sudah nggak kerja kantoran lagi, jadi gak perlu pusing mikirin ijin atau cuti hamil :))

Kalau soal ngidam, sesuatu yang jarang saya rasakan di saat kehamilan anak 1 & 2, sangat terasa saat hamil yg ke-3 ini. Woow...serasa tidak ada sesuatupun yang bisa menghalangi kalau sudah punya mau :)) Sampai Suami juga bingung & pusing dibuatnya. Tapi, semua ada hikmahnya. Suami jadi lebih sabar lagi menghadapi istrinya ini ;)

Salah satu contoh ngidamnya, yaitu pengin makanan Suroboyoan. Ya...macam Soto Madura, Sate kerang plus Lontong Kupang, roti goreng SCTV, Nasi Krawu, dll. Meski sebagian makanan itu sebenarnya sudah ada di Jakarta (kalau mau dicari), tapi tetep aja rasa & suasananya beda. Jadi, cuma satu yang ada dalam pikiran saya saat itu. PULKAM (Pulang Kampung) alias mudik ke Surabaya, rumah orang tua.

Lucunya, permintaan itu tidak bisa ditawar-tawar lagi waktunya. Jadi, meski saat itu sudah malam, saya nekat minta beli tiket pesawat ke Surabaya. Meski harus berangkat sendiri, no problemo pikir saya. Giliran Suami yang pusing karena masih banyak pekerjaan kantor yang tidak bisa ditinggalkan. Jadi nggak mungkinlah untuk cuti, apalagi sampai berhari-hari.

Malam itu hujan dan memang sudah beberapa hari hujan turun deras disertai angin kencang. Akhirnya dapat juga tiket pesawat yang dituju. Sampai akhirnya Ibu menelepon dari Surabaya agar saya tidak jadi berangkat karena kondisi cuaca di Surabaya juga masih hujan deras & angin kencang. Khawatir kalau penerbangan malam itu tidak bagus. Akhirnya...saya mengalah juga. Nggak tega mendengar suara Ibu yang meminta penuh harap. Singkat cerita tiket dibatalkan & keesokan harinya setelah cuaca lebih baik, saya mencari lagi penerbangan ke Surabaya.

Berangkatlah saya ke Surabaya hanya bersama si kecil Baihaqi (anak ke-2). Nah...itu kejadian akhir November 2008 lalu. Sampai sekarang saya nggak tahu koq bisa begitu ya... Sudah badan tidak bisa diajak kompromi, maunyapun aneh-aneh. Lucunya saat dipakai jalan atau pergi begitu, lah... koq badan saya fine-fine aja. Hmm....

Total dua bulan lebih saya lebih banyak istirahat di tempat tidur. Bangun pagi hanya untuk sholat Subuh. Sesudahnya tidur lagi sampai Dhuhur. Alhamdulillah...semuanya sekarang sudah lewat & mulai berjalan normal lagi. Meski badan masih sering lemas. Dugaan awal saya mungkin terkena anemia. Lalu, saya coba test lab, alhamdulillah HB masih dalam ukuran normal. Hanya tekanan darah yang drop. Sejak awal kehamilan sampai sekarang rata-rata tekanan darah 90/60. Efeknya begitu deh...sering keliyengan kalau terlalu lama berdiri atau jalan.

Smoga kedepannya kondisi badan bisa lebih sehat lagi. Juga smoga kondisi calon baby sehat selalu sampai lahir nanti. Amin.... Doain ya...:)

Salam,

Febby Rudiana