Wednesday, November 14, 2007

Menyikapi Ujian, Mengatasi Cobaan

Terinspirasi dari hujan deras hari ini :) Semoga bermanfaat....

Cerita ini ditulis kembali dari pengalaman H.M. Ambaldy Djuardi (Pak Juju). Dalam usaha apapun pasti ada pasang & surutnya. Tapi, hal terpenting adalah sikap mental saat menghadapinya. Saya pribadi belajar dari Pak Juju ini.

Salam,

Febby Rudiana
********************************************************************************

Seorang pedagang sate kambing keliling bersama anaknya, seperti biasa sedang menjajakan dagangannya. Sang Ayah memikul dagangan, sedangkan anaknya membawa ember cucian piring. Suatu ketika si anak merasa khawatir dagangan tidak akan laku karena cuaca sangat buruk. Hujan deras sekali. Sudah jam sepuluh malam, dagangan masih sangat banyak. Bahkan, si anak memperhatikan daging kambing yang mulai berubah warna, menjadi agak kebiru-biruan. Itu pertanda proses menuju basi.

Si anak serasa mau menangis, tetapi ia heran melihat Ayahnya yang selalu kelihatan gembira. Lalu, ia beranikan diri untuk bertanya, "Bapak kan mencari uang untuk membiayai makan anak-anak, sekolah anak-anak, beli baju anak-anak, tapi bagaimana Bapak, kalau dagangan tidak laku begini? Untuk membayar tukang daging kambing saja tidak cukup. Bagaimana, Pak?

Apa kata sang Ayah? "O, jangan khawatir, Nak. Kalau dagang sate sekarang nggak laku, masak besok nggak laku. Kamu kan tahu kemarin dagangan kita laris, habis satu kambing, berapa keuntungan Bapak? Itu kan gede. Masak tidak kita syukuri? Masak sekarang hari ini dagangan nggak laku terus kita menangis jejeritan? Tidak boleh begitu. Kalau ini nanti dagangan tidak habis, ya kita makan sendiri saja di rumah. Masih ada manfaatnya. Tenang saja, Nak, hari ini lagi giliran orang lain banyak uang. Besok atau lusa giliran kita. Tenang saja. Memang begitulah orang dagang, orang hidup, seperti roda yang berputar. Ada uang tidak ada uang, batin kita harus bebas, harus tenang. Yang penting kita harus selalu berusaha."

Si anak tercenung & baru menyadari hikmahnya. Kalau usaha lagi sepi, tenang saja. Kita berusaha bagaimana meramaikannya. Dan hikmah yang paling utama adalah, bahwa kita harus sabar. Kesabaran pasti ada buahnya, yaitu keberhasilan.

*********************************************************************************

No comments: