Sebagian orang mengganggap angka 7 sebagai angka spesial. Itulah mengapa pada tanggal 7-7-2007 lalu (hari Sabtu), beberapa orang memilih untuk melakukan sesuatu yang istimewa di hari tersebut. Baik itu pernikahan, melahirkan, pesta, karnaval, dsb. Irfan Hakim (bintang sinetron) misalnya memilih untuk melangsungkan pernikahannya di tanggal tersebut. Bahkan sampai no seri lembaran uang untuk mas kawinnya-pun bernomorkan angka 7 :)) Alasannya supaya tanggal pernikahan mereka bisa lebih mudah diingat.
Entah mengapa banyak orang yang mengganggap angka 7 sebagai angka keberuntungan. Beberapa alasannya, banyak hal istimewa di dunia terdiri dari angka 7. Pelangi terdiri dari 7 warna, nama-nama hari ada 7, penciptaan dunia terdiri dari 7 tahap, dsb. Saking istimewanya angka 7 ini sampai ada orang yang memilih melahirkan anaknya tepat pada tanggal 7 lalu. Meski usia kehamilan belum 9 bulan. Duhhh...kasian bener ya yang jadi anaknya. Dipaksain lahir lewat caesar.
Bagi saya pribadi, angka 7 sama seperti angka-angka lainnya. Pada tanggal 7 lalu, saya bersama keluarga memilih untuk menghadiri undangan rekan saya yang melaksanakan pernikahan (banyak banget yang menikah di tanggal ini). Sebenarnya saya agak bingung untuk menentukan pilihan karena hari itu ada 2 kegiatan yang sama-sama ingin saya ikuti. Pertama, pernikahan teman saya. Kedua, acara TDA Quantum Ikhlas bersama Pak Erbe Sentanu. Kalau kedua acara itu satu kota sih nggak masalah, bisa gantian. Masalahnya, nikahan teman saya di Cianjur, tepatnya di RM Rindu Alam 3. Nah...lohhh...
Ya udah...setelah dipikir-pikir, kalau acara TDA kan masih banyak. Masih ada lain waktu untuk mengikuti acara TDA yang lain. Apalagi kalau ada VCD seminarnya :) Kalau acara nikahan teman kan cuma sekali seumur hidup.
Akhirnya berangkatlah saya bersama Suami, 2 anak saya, & 1 baby sitter ke Cianjur. Berangkat jam 8 dari rumah, mampir ke Jatinegara sebentar, sekitar jam 10 berangkat. Dari rumah, dah ada rencana wah...asyik nih kalau nanti sekalian bisa jalan-jalan ke Taman Bunga Nusantara & tempat-tempat wisata lainnya :)
Acara resepsi dimulai jam 12.30. Dari sejak awal, Suami sudah bilang sih kalau kemungkinan besar akan macet karena kan pas weekend plus hari libur anak sekolah pula. Cuma saya nggak bayangin kalau ternyata wuahhh......muacettttnya poooolllllll :(( Alhasil, sampai di tempat resepsi udah jam 15.30. Wah....sepertinya dah selesai nih acaranya. Tapi, saya berharap smoga masih sempet ketemu ama pengantinnya. Alhamdulillah...rupanya sang pengantin masih belum pulang, meski makanan dah habis. Ya..udah..setelah ucapin selamat, makannya jadi di ruangan keluarga aja. Lumayan dah laper beraaattt...
Oh ya, saya mau cerita selama perjalanan berangkat tadi. Waktu sampai di pintu tol keluar menuju Puncak, terjadi kemacetan panjang. Beberapa mobil diarahkan masuk ke luar jalur oleh beberapa orang penduduk setempat. Suami sebenarnya tidak tertarik untuk ikut, tapi akhirnya setelah lama mobil tidak bergerak, akhirnya ikut juga untuk pindah jalur keluar tol. Sampai disini masalah mulai timbul. Ternyata, banyak penduduk setempat yang mengais untung dari masalah orang lain. Jadi, mobil kita diarahkan memasuki jalan-jalan perkampungan. Nah, setiap beberapa meter, mobil kita dimintai lembaran ribuan. Mintanya maksa lagi!!! Bahkan ada yang pasang palang segala. Kalau nggak ngasih duit, palang nggak dibuka. Dihitung-hitung ada sekitar 15 kali mobil harus berhenti karena ada yang minta-minta uang ribuan. Bahkan, saya yakin ketika akhirnya mobil kami mau keluar (cegatan terakhir), mobil kami dikerjain seorang anak muda brengsek. Entah apa yang dilakukannya. Yang jelas, ban mobil jadi berbau seperti karet terbakar & saat tanjakan jadi berat.
Omong-omong soal angka 7, kalau ada yang bilang sebagai angka keberuntungan, ahhh....nggak juga. Buktinya waktu perjalanan ke Cianjur itu, saya sempat mendengar & melihat kecelakaan Bus Limas yang ditumpangi siswa-siswi SMP Madrasah dari Depok. Bus tersebut adalah Bus ke-7 dari beberapa Bus rombongan darmawisata sekolah SMP tersebut. Rencananya mereka akan mengunjungi kebun raya Cibodas. Kecelakaan itu menewaskan 14 orang (kelipatan 7), 20-an luka berat, dan puluhan luka ringan. Hmmm....kenapa ya...koq sekarang sering terdengar kecelakaan saat liburan sekolah. Kalau dari hasil penyelidikan dari Bus Limas ini katanya karena Human Error & rem yang blong. Smoga...keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Amin. Juga, smoga sistem transportasi di negeri ini bisa lebih baik lagi. Amin.
Sampai di rumah dah jam 12 malam lebih. Kepala rasanya nyut...nyut... mana masuk angin lagi waktu di perjalanan pulang. Nggak sempat deh ke tempat-tempat wisata. Untung sempat mampir di Masjid besar di Puncak (lupa namanya). Minum teh hangat, beberapa cemilan, & sekoteng. Lumayan buat menghilangkan masuk angin.
Si kecil keduanya dah bobo'. What a long journey at 7-7-2007.
Salam,
Febby Rudiana
No comments:
Post a Comment