Wednesday, October 29, 2008

MUDIK LEBARAN 2008

Mumpung masih pagi & pikiran masih fresh, saya coba sempatkan untuk menulis cerita mudik lebaran kemarin. Kalau nggak, pasti gak bakalan tercatat di blog ini lagi deh....seperti sebelumnya. Karena yang namanya kesibukan, apalagi kalau punya anak yang masih kecil-kecil seperti saya, nggak bakalan habis-habis. Belum lagi urusan usaha. Anyway, itulah seni dalam hidup ini, penuh cerita & warna. Just enjoy it :) Mungkin kalau nanti saya sudah tua & blog ini masih ada, saya akan tersenyum atau tertawa sendiri mengingatnya :))

Mudik Lebaran kali ini, kami sekeluarga pergi ke kampung halaman Suami di Medan. Biasanya sih, kalau mudik lebaran selalu ke rumah orang tua saya di Surabaya. Berhubung tahun ini rencana mudik kami ke Medan, jadi sebulan sebelumnya saya & keluarga pergi ke Surabaya dulu untuk silaturahmi sekalian menghadiri acara reuni SMA saya (SMADA).

Berangkat ke Medan dapat tiket pesawat Lion Air, demikian juga pulangnya. Masih cukup mahal tarifnya, karena masih musim lebaran. Saat perjalanan dari Jakarta menuju Medan, take 0ff & landednya cukup membuat sport jantung nih. Kasar & menderu suaranya. Saya hanya bisa berdoa dalam hati & berzikir, semoga semuanya tidak ada masalah.

Kata Suami saat itu, mungkin karena tempat duduk kami no.22 yang bertepatan di atas posisi roda & sayap pesawat. Entahlah...tapi saya rasa bukan cuma itu. Alhamdulillah, kami tiba di Medan dengan selamat. Pulangnya, saat perjalanan dari Medan ke Jakarta dengan pesawat Lion Air juga, alhamdulillah lebih mulus & tidak terasa saat take off maupun landed. Padahal di tengah-tengah jalan pilot sempat menyampaikan ada kondisi cuaca agak buruk.

Tiba di bandara Polonia, Medan yang terasa cuma laper & pengin makan Soto Medan. Setelah mobil sewaan datang ditemani para ponakan saya, pergilah kami cari si Soto Medan. Keliling lumayan agak lama nggak dapat, mungkin karena masih suasana lebaran, jadi warung pada tutup kali ya... Akhirnya dapat juga di rumah makan Soto Medan Purwodadi. Walah...gak salah nih :) Jualan Soto Medan tapi merknya Purwodadi. He..he..kaya Bika Ambon tapi merknya dari Medan. Setelah menunggu pelayanan yang super duper lama.... akhirnya datang juga pesanan Soto Medan kami. Rasa soto lumayan enak, sayang pelayanan yang sangat lambat dan antar pelayan yang malah saling salah menyalahkan membuat suasana makan sangat tidak nyaman.

Lepas kenyang makan, kami melanjutkan perjalanan menuju komplek Inalum, Tanjung Balai, sekitar dua jam lebih dari kota Medan. Sepanjang jalan banyak perkebunan sawit, coklat, dan entah apa lagi. Tapi, setahu saya sawit & coklat adalah komoditas utama disini.

Tiga hari pertama kami gunakan untuk berkeliling Tanjung Balai, Kisaran, dan Tebing Tinggi mengunjungi sanak famili. Suguhan favorit kami adalah kerang batu dicocol pakai sambal nanas :) Di Tebing Tinggi tak lupa mampir beli makanan favorit saya, yaitu Roti Cane pakai kuah gulai atau dengan gula saja. Enak bangetttt.... Nggak lupa keliling Tebing naik Becak Motor. Sayang gak sempet ambil fotonya :( Malamnya mampir lagi makan Mie keling & sate kerang di pasar. He..he..kemana-mana pastinya harus ada wisata kuliner :)

Tebing Tinggi sebenarnya terkenal sebagai "Kota Lemang". Itu tuh makanan jajanan yang terbuat dari ketan yang dibakar didalam wadah bambu. Bisa dimakan gitu aja atau dicocol pakai srikaya. Plus terkenal juga banyak durian enak & murah-murah disini. Sayang waktu saya kesana katanya bukan musimnya durian.

Dua hari selanjutnya kami pakai menginap di BRASTAGI. Seperti Puncak-lah kalau di Jakarta. Perjalanan dari Tanjung Balai memakan waktu sekitar 4 jam. Fiuhh...capek juga. Kami menginap di Hotel Mickey Holiday. Very recomended hotel kalau di Brastagi mah. Sebelah hotel ada tempat mainan anak-anak sejenis Dufan kecil-lah. He..he..ini juga yang selalu dicari kalau rekreasi sama anak-anak. Anak-anak juga suka banget naik kuda di Brastagi.

Di Brastagi tak lupa beli souvenir kaos & oleh-oleh Sirup Markisa botol. Sampai nyari ke pabriknya segala loh....:)) Brastagi memang terkenal sebagai "Kota Markisa". Dan memang gak sia-sia, rasa sirup markisanya emang beda dengan sirup markisa yang biasa ada di supermarket di Jakarta. Rasa Markisanya lebih terasa.

Balik ke Medan, sebelum ke Bandara Polonia, mampir dulu beli oleh-oleh Bika Ambon Medan. Satu jalan itu penuh dengan penjual bika ambon. Apa ya nama jalannya, lupa deh. Yang pasti favorit saya yang merk "ATIK". Selain bika ambon, sebenarnya ada juga bolu yang bisa dibuat oleh-oleh.

Nah...selesai sudah cerita singkat liburan keluarga saya ke Medan & sekitarnya.

Salam,

Febby Rudiana
www.Alif-Collection.com
www.Bibo-Collection.com
www.Bibo-Collection.blogspot.com (khusus Distributor & Agen)



No comments: